Eksisnya Suara Gendang Beleq Desa Labuhan Pandan yang diterjang Zaman
Labuhan Pandan adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini dapat dijangkau dengan jalur darat menggunakan kendaraan umum sekitar 3 jam dari pusat Kota Mataram.
Desa yang berada di ujung timur pulau Lombok ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani, Nelayan dan Wirasasta. Desa ini memiliki beberapa kebudayaan yang khas yaitu berupa kesenian Gendang Beleq. Suku yang mendiami di pulau ini yang ternama yaitu Suku Sasak.
Kekhasan yang dimiliki Suku Sasak yaitu berupa alat musik tradisional yang dinamakan Gendang Beleq. Kata Beleq berarti besar. Bila disatukan dua kata tersebut menjadi Gendang Beleq yang berarti gendang yang berukuran besar. Permainan alat musik ini dilakukan oleh beberapa orang.
Suara yang dinamis membuat telinga yang mendengar kagum oleh ritme pukulan dari alat musik tradisional ini. Pemain Gendang Beleq berjumlah 14 sampai 19 orang pemain dalam satu kelompok kesenian. Gendang Beleq juga diiringi oleh tambahan alat musik tradisional lain yaitu gong, suling, rencik dan cemprang.
Kehadiran Gendang Beleq cukup jarang ditemukan dengan mudah di sana. Sehingga, Gendang Beleq menjadi pertunjukkan kesenian tradisional yang ditunggutunggu oleh masyarakat. Pada jaman dahulu, Suku Sasak menggunakan Gendang Beleq sebagai pengiring prajurit yang hendak berangkat berperang.
Suara yang khas dari alat musik ini dapat meningkatkan semangat, energik dan kebesaran. Namun, era Gendang Beleq ini lama-kelamaan semakin sedikit generasi yang bisa memainkan alat musik ini. Gendang Beleq yang menjadi salah satu alat musik tradisonal yang ada di Lombok ini, masyarakat biasa digunakan untuk mengiringi pernikahan, sunatan, penyambutan tamu besar dan hiburan rakyat.
Bagi Anda yang ingin berwisata ke Pulau Lombok. Selain berkunjung ke Pantai Senggigi, Gili Trawangan dan lainnya, tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi Desa Labuhan Pandan dengan melihat berbagai kekhasan yang ada dan keramahan masyarakatnya.
Tidak perlu khawatir di Labuhan Pandan sudah banyak kunjungan dari wisatan nasional dan internasional. Dan penginapan homestay yang mendukung di sepanjang jalur tepi pantai, untuk menikmati keindahan ombak laut di sore hari. Wisata budaya akan menjadi lestari bila kita sebagai generasi penerus semakin giat memeliharanya. Indoensia kaya budaya khas daerah.
Demikianlah tulisan mengenai Gendang Beleq karya Joko Maryono. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Salam Budaya!
Jadi pengen ke labuhan pandan min, menarik nihhh..
BalasHapusmantapp! Banyakin artikel yang mengulas local knowledge kayak gini nih, biar generasi muda tahu bangsanya punya kebudayaan apa ajaa..NICE ARTICLE!
BalasHapusAnak muda harus membudayakan krn kalo bukan kita siapa lagi...
BalasHapusSangat menarik, semoga bisa kesana suatu saat nanti. Salam semangat untuk Mas Joko Maryono, trimakasih sudah mengenalkan salah satu budaya Indonesia di ranah publik..
BalasHapusMantappp,jadii pengen kesana.uwawww
BalasHapusInformatif sekali artikelnya. Jadi tau potensi budaya mumpuni lain yang ada di Lombok. Keep up the good work!
BalasHapusBagus sekali artikelnya. Jaman sekarang sudah jarang sekali artikel-artikel kebudayaan seperti ini dipublikasikan. Bisa jadi referensi yang mengedukasi nih buat yang mau liburan ke Lombok! Jadi pengen kesana ✨✨
BalasHapusKeren, bisa mengangkat budaya yang belum banyak diketahui orang, karena sepertinya "Gendang Beleq" jarang diangkat ke publik.
BalasHapusIhh pengen liat langsung pertunjukannya, kayaknya seru deh!
BalasHapusKeren nih, nambah pengetahuan ttg kebudayaan indonesia.. Jadi pgn kesana huhuu:(
BalasHapusKeren bgt..artikel ini menambah wawasan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah kita tahu
BalasHapusMantap sekali artikelnya, banyakin artikel yang kayak gini, mengulas berbagai kebudayaan di Indonesia itu penting, dengan memperkenalkan dan mengajarkan berbagai kebudayaan Indonesia kepada anak anak penerus bangsa, kebudayaan ini tidak akan punah nantinya.
BalasHapusKeren banget artikel nya .. semoga suatu saat bisa kesana.
BalasHapusJadi makin penasaran dan pengen liat langsung :)
BalasHapusKeren...
BalasHapusKeren banget artikel nya .. semoga suatu saat bisa kesana.
BalasHapusWaw sangat menarikk. Jadi pengen kesana sekarangg
BalasHapusSangat menarik sepertinyaaa dan membuat saya kagun
BalasHapuswah keren nih, article yang bisa mengangkat kebudayaan daerah apalagi bagian Indonesia Timur. Banyakin article yang mengulas kebudayaan Indonesia asli seperti ini wahai generasi muda, Jangan mau kalah sama kebudayaan barat.
BalasHapusI think, the place is still natural, so i want to visit the place if i have much time and also if i have much money.
BalasHapusWidihh keren banget artikelnya. Jadi pengen ke labuhan pandan..
BalasHapusTerima kasih telah membuat tulisan mengenai gendang beleq khas daerah kami. Literatur seperti ini sangat membantu membangkitkan eksistensi gendang beleq sebagai musik tradisional suku Sasak. Terlebih saat ini ketika fungsi gendang beleq mulai digantikan dengan instrumen musik dangdut koplo sebagai pengiring berbagai acara di Lombok yg seharusnya diiringi gendang beleq.
BalasHapusArtikel yang bagus, menambah wawasan pembaca tentang budaya tanah air tercinta,,, good👍👍👍
BalasHapusArtikel yang bagus, menambah wawasan pembaca tentang budaya tanah air tercinta,,, good👍👍👍
BalasHapusSalut!
BalasHapusRespect untuk penulis, mas joko
Terimakasih atas researchnya yang mengedukasi. Karna banyak sekali warisan budaya yang mulai tergerus dan perlahan seakan hilang oleh perkembangan zaman.
semoga kita generasi penerus bisa terus menjaga warisan nenek moyang kita
Salam
Wahh keren sekali👍.. Artikel seperti ini sangat bermanfaat bagi semua khalayak khususnya pemuda agar selalu mencintai budaya lokalnya.. Salut
BalasHapusWahh artikel yang sangat menarik, jadi pengen ke Labuhan Pandan deh
BalasHapusAlhamdulillah sangat bermanfaat, karena kebudayaan merupakan inti sari dari kehidupan maka dari itu kita wajib menjaga kearifan lokal budaya di Indonesia ini.
BalasHapusMantap tulisannya, keren banget. Mari lestarikan budaya bangsa
BalasHapusWah inspiratif banget artikel nya untuk terus melestarikan kebudayaan indonesia
BalasHapus