Keistimewaan Selatan Pulau Jawa


Kebudayaan merupakan salah satu daya tarik dan warisan leluhur yang perlu dilestarikan. Kebudayaan yang berbeda didasarkan pada historical dari suatu daerah dan kondisi bentang alam yang ada.

Dengan budaya yang tak sama di setiap daerah tersebut, mampu menjadi tonggak perhatian bagi publik karena kebudayaan memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Yogyakarta sebagai salah satu pusat peradaban di Pulau Jawa memiliki keistimewaan.

Hal ini terlihat dari kepemimpinan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh seorang Sultan yang bergelar Hamengkubuwono. Keistimewaan ini berdasarkan pada kisah sejarah tempo dahulu berdirinya Kerajaan Mataram Islam yang kemudian terbelah menjadi dua yaitu Kesultanan Kartasura dan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Adanya sejarah dan perkembangan zaman di Yogyakarta menyebabkan terjadinya akulturasi budaya. Akulturasi budaya ini dapat dilihat dari tradisi yang masih ada dan masih terlaksana hingga saat ini, sebagai contohnya adalah traadisi grebeg dan labuhan.

Tradisi grebeg dilaksanakan setiap tiga kali dalam setahun yaitu grebeg mulud, grebeg syawal, dan grebeg besar. Grebeg mulud dilaksanakan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw., grebeg syawal dilaksanakan untuk menyambut hari raya Idul Fitri, sedangkan grebeg besar untuk memperingati hari raya Idul Adha atau hari raya qurban.

Grebeg atau garebeg adalah tradisi yang ditandai dengan adanya gunungan berisikan hasil bumi sebagai perlambangan atau simbol sedekah Raja kepada rakyatnya dan bukti dari kemakmuran di Yogyakarta. Gunungan berasal dari kata gunung yang menurut masyarakat jawa gunung adalah tempat yang dianggap suci dan sebagai perlambang antara makhluk dengan Tuhan dan alam semesta.

Adapun contoh tradisi labuhan adalah labuhan di Pantai Parangkusumo dan labuhan di Gunung Merapi. Labuhan dilaksanakan pada daerah yang memiliki hubungan sejarah dengan Kerajaan Mataram. Labuhan ini bertujuan untuk menyerahkan sesaji dan bentuk permohonan kesejahteraan bagi kraton maupun masyarakat Yogyakarta.

Beragam tradisi yang dilaksanakan di Yogyakarta adalah sesuatu hal yang menarik dan unik baik dilihat secara sekilas maupun dipelajari secara mendalam. Selain tradisi tersebut, akulturasi budaya dapat dilihat di Masjid Agung Mataram, Kotagede, Yogyakarta.

Arsitektur bangunannya terdapat perpaduan dengan zaman pra-Islam. Dimana pada bagian latar atau luar masjid terdapat ukiran maupun relief dan bentuk gerbang yang menandakan peninggalan dari pra-Islam.

Kekhasan dan kebudayaan yang ada di Yogyakarta mendorong banyak orang dari berbagai tempat untuk berkunjung ke daerah ini karena kekhasan dan kebudayaan mampu menjadikan daya tarik pengunjung dan mendorong kemajuan pembangunan nasional.

Hal tersebut juga selaras dengan pernyataan I Gede Ardika dalam bukunya Kepariwisataan Berkelanjutan: Rintis Jalan Lewat Komunitas yang menyebutkan “pemahaman kepariwisataan ini merupakan bagian dari warisan leluhur, lewat falsafah dan kearifan lokal yang berbasis prinsip hidup dalam keseimbangan.

Prinsip ini memperlihatkan hubungan manusia dengan Tuhannya, sesama manusia, dan dengan lingkungan alamnya”. Pernyataan tersebut menandakan bahwa kekayaan budaya yang terpelihara hingga saat ini sangat penting dalam mendukung pariwisata daerah sehingga dikenal oleh banyak orang dan mampu membawa pengaruh baik di masa mendatang.

Oleh karena itu, sebagai generasi muda diharapkan dapat melestarikan kekayaan budaya atau aset daerah. Bukan hanya mengenal saja melainkan juga dapat belajar secara mendalam sehingga menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menunjukkan kebudayaan yang dimilikinya kepada dunia.

Demikian artikel yang menjelaskan Keistimewaan Yogyakarta. Semoga tulisan yang dikirimkan oleh
Indah Zuli Pratami ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca. Terimakasih,


30 Responses to "Keistimewaan Selatan Pulau Jawa"

  1. Semoga sukses dalam literasinya kakak

    BalasHapus
  2. tulisannya menarik dan menambah wawasan ��

    BalasHapus
  3. Daerah Istimewa Yogyakarta yang istimewa teritama dengan kebudayaan nya. Semoga tetap lestari Yogyakarta ;)

    BalasHapus
  4. Sepakat, terima kasih untuk informasinya. Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. Bermanfaat sekali, mantapp👍👍

    BalasHapus
  6. Keren sekali, menambah wawasan tentang budaya di yogyakarta, jadi pingin jalan-jalan kesana lagi 👍 👍

    BalasHapus
  7. Sangat bermanfaat ilmunya kak

    BalasHapus
  8. Tulisannya informatif 👍👍

    BalasHapus
  9. Lebih suka kalo dikasih poin2 per aspek biar lebih jelas bacanya, pembaca mengerti tentang poin2 yg di jelaslan, namun pada lingkup "budaya" + "istimewa" seperti nya masih dapay di explore lebih mendalam lagi bukan hanya tentang kebiasaan rutin dan aspek arsitektur semata

    BalasHapus
  10. MasyaAllah, jadi pengen di Jogja terus ������

    BalasHapus
  11. Bahasanya mudah dipahami. Terimakasih ilmunya 👍

    BalasHapus
  12. mantaap, terus berkarya !!! 👍👍

    BalasHapus
  13. Mantapp. Sukses selalu ijul 👍👍

    BalasHapus
  14. Jogja memang istimewa 😊
    Perpaduan rasa rindu dan unik di setiap sudut kotaa

    BalasHapus
  15. Nilai budayanya emang dalem banget di setiap adat di Yogyakarta. Mantep nih tulisannya 😊

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel